Visitasi Kepemimpinan Nasional, Muhibuddin: Badung Role Model Layanan Digital Berkualitas dan Berdampak pada UMKM
2 mins read

Visitasi Kepemimpinan Nasional, Muhibuddin: Badung Role Model Layanan Digital Berkualitas dan Berdampak pada UMKM

Kabupaten Badung, Bali, menjadi lokasi visitasi dalam kegiatan Kepemimpinan Nasional yang berfokus pada pengamatan langsung terhadap praktik terbaik dalam tata kelola teknologi digital di daerah. Kegiatan ini mendukung pengembangan sektor pariwisata, ekonomi kreatif, serta pemberdayaan masyarakat melalui usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Kasubdit Edukasi, Inovasi, dan Kerja Sama Zakat dan Wakaf, Muhibuddin, yang turut serta dalam visitasi, menyampaikan bahwa Kabupaten Badung merupakan _role model_ penerapan teknologi digital yang mendukung layanan berkualitas dan berdampak positif bagi UMKM. Menurutnya, kepemimpinan strategis yang visioner dalam mengoptimalkan teknologi digital dapat diterapkan untuk meningkatkan pelayanan publik dan pemberdayaan ekonomi.

“Badung telah berhasil memanfaatkan teknologi digital secara menyeluruh, baik di sektor pariwisata maupun dalam pemberdayaan UMKM. Inisiatif seperti aplikasi ‘Indahnya Terang Bulan’ dan program Klinik UMKM menjadi bukti bahwa transformasi digital sangat berpengaruh dalam mendukung perekonomian masyarakat,” ujar Muhibuddin di Bali, Jumat (6/9/2024).

Kabupaten Badung, yang terletak di bagian tengah hingga selatan Pulau Bali, merupakan pusat pariwisata internasional dengan berbagai destinasi wisata unggulan seperti Kuta, Nusa Dua, dan Uluwatu. Selain itu, wilayah ini juga dikenal dengan potensi agrowisata di bagian utara, yang melibatkan masyarakat dalam pengembangan wisata berbasis pertanian.

Selama visitasi, Muhibuddin dan peserta lainnya mengamati berbagai inovasi yang diterapkan oleh Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Kabupaten Badung dalam mendukung pelaku UMKM. Program-program seperti “Klinik UMKM”, yang menyediakan pelatihan dan pendampingan bagi pelaku usaha kecil, serta platform e-commerce untuk memperluas pasar produk lokal, dinilai sangat efektif dalam memperkuat ekonomi kreatif di wilayah ini.

Muhibuddin menyampaikan bahwa pelajaran yang diperoleh dari visitasi ini sangat relevan untuk pengembangan kepemimpinan di daerah lain. Menurutnya, adopsi teknologi digital yang dilakukan oleh Kabupaten Badung dapat menjadi contoh untuk memperkuat layanan publik dan pemberdayaan ekonomi kreatif di seluruh Indonesia.

“Kepemimpinan di Kabupaten Badung menunjukkan pentingnya kolaborasi, transparansi, dan inovasi dalam menghadapi tantangan ekonomi saat ini. Transformasi digital bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan yang harus segera diimplementasikan,” tutupnya.

Secara terpisah, Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Kabupaten Badung, I Made Widiana, juga menekankan pentingnya kolaborasi pentahelix antara pemerintah, pelaku usaha, akademisi, dan masyarakat dalam mendorong inovasi dan daya saing UMKM.

“Kami terus berupaya mengembangkan ekonomi berbasis pariwisata dan industri kreatif. Melalui digitalisasi layanan, kami ingin memastikan bahwa UMKM di Kabupaten Badung dapat tumbuh dan berdaya saing tinggi, baik di tingkat nasional maupun internasional,” jelasnya.

Selain itu, Kabupaten Badung juga telah berhasil mengimplementasikan program Free Wifi dan Badung Command Center, yang semakin memperkuat layanan digital di wilayah tersebut. Program-program ini tidak hanya meningkatkan aksesibilitas informasi bagi masyarakat, tetapi juga mempercepat pelayanan publik yang lebih efisien dan transparan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *