Pantai Bajul Mati: Teladan Harmoni Lintas Agama
1 min read

Pantai Bajul Mati: Teladan Harmoni Lintas Agama

Pantai Bajul Mati, Malang, Jawa Timur, menyuguhkan kisah inspiratif tentang harmoni lintas agama. Sebagai Kampung Moderasi Beragama (KMB), dusun ini menonjolkan semangat gotong royong yang membangun persatuan di antara warga dengan beragam keyakinan.

Dalam jarak dua jam dari Kota Malang, terdapat keunikan langka: tiga tempat ibadah bersatu dalam satu Rukun Tetangga (RT). Kepala Bidang Penerangan Agama Islam dan Zakat Wakaf, Mufi Rosyadi, menyoroti semangat gotong royong yang kuat, mengatasi perbedaan agama.

Penyuluh Agama Islam Gedangan, Shohibul Izzar, menegaskan bahwa keberagaman di Bajul Mati mendorong pembangunan ekonomi dan sosial. Meski beragam, semangat mengembangkan ekowisata tetap menggelora, menjadi landasan bagi cita-cita bersama.

Abah Izzar menekankan pentingnya menjaga agar keberagaman tidak menghambat pembangunan sosial-ekonomi. Ia berharap KMB Bajul Mati terus produktif dalam merawat keberagamannya, sambil menyoroti perlunya perhatian lebih dari pemerintah daerah dan lintas kementerian.

Kehadirian penyuluh agama ini menjadi signifikan dalam masyarakat. Mereka hadir tidak hanya sebagai pengsisi ruang tapi berperan membangun dan menjaga keragaman masyarakat yang sudah ada dalam hal ini di Banjul Mati.

Kisah sukses penyuluh ini tidak hanya di Bajul Mati tapi juga di beberapa wilayah lain yang peren penyuluhnya tidak kalah berprestasinya. Mereka ada yang bergerak di bidang kesehatan, pendidikan, agama, bududaya, bahkan kerukunan masyarakat.

Bajul Mati, bukan sekadar dusun biasa. Ia menunjukkan bahwa masyarakat dengan keberagaman tinggi dapat hidup berdampingan dengan harmoni. Melalui semangat bersama, dusun ini menjadi teladan tentang harmoni dalam kehidupan beragama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *