Publikasi Gunung Padang sebagai Piramida Tertua Dicabut
Publikasi mengenai temuan Gunung Padang, yang dianggap sebagai piramida tertua di dunia, telah dicabut dari sebuah jurnal ilmiah.
Arkeolog Ali Akbar, salah satu peneliti yang terlibat dalam penelitian tersebut, menyatakan bahwa meskipun ia merasa nyaman dengan keputusan tersebut, ia juga merasa kecewa terhadap cara penerbit mengambil keputusan tersebut.
Pencabutan publikasi tersebut didasari oleh pertanyaan keberatan dari empat pakar lain di bidang arkeologi, geofisika, dan geokarbon. Meskipun demikian, Ali Akbar menyambut debat terbuka mengenai substansi temuan tersebut.
Keputusan pencabutan didasarkan pada dugaan kesalahan besar dalam metode pengambilan kesimpulan, termasuk pengamatan visual yang dianggap sebagai imajinasi dan penanggalan radiokarbon yang disalahgunakan.
Meskipun tim peneliti merespons dengan meminta bukti lebih lanjut mengenai kesalahan tersebut, penerbit tetap memutuskan untuk mencabut publikasi tersebut.
Meskipun ada kekecewaan terhadap keputusan tersebut, tidak ada indikasi pelanggaran etika dalam proses publikasi.
Tim peneliti berharap bahwa masalah ini dapat diselesaikan dengan memberikan catatan dari editor yang menunjukkan bahwa temuan tersebut masih diperdebatkan.
Demikianlah berita terbaru mengenai pencabutan publikasi mengenai Gunung Padang, sebuah temuan yang telah menimbulkan kontroversi dalam komunitas ilmiah.